Wali Kota Apresiasi Kehadiran Kedai Rakyat


Medan, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengapresiasi  atas dibukanya Kedai Rakyat di Jalan Iskandar Muda, Sabtu (26/5).  Bukan karena owner-nya  merupakan keluarga dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tetapi karena pelakunya merupakan anak muda yang kreatif dan membuat sendiri mereknya.

                Seperti diketahui Kedai Rakyat merupakan usaha gabungan milik keluarga Presiden Jokowi. Kedai Rakyat merupakan  gabungan tiga jenis usaha  kuliner yang menjadi satu outlet yakni usaha olahan berbahan dasar pisang Sang Pisang 2017 milik Kaesang Pangarep, Martabak Markobar 1996 milik Gibran Rakabuming dan Kopi Jolo milik Bobby Nasution selaku menantu.

                Dikatakan Wali Kota, koloborasi ketiganya  yang menggabungkan bisnis kuliner menjadi satu outlet  haru diapresiasi. Apalagi ketiganya menunjukkan bahwa usaha kuliner dengan brand sendiri bisa berhasil suskes tanpa harus mendompleng ketenaran  brand  dari luar negeri. Padahal untuk menggunakan merek dari luar negeri itu harus membayar franchisekepada pihak asing.

                “Hari ini, kita menjadi saksi dibukanya Kedai Rakyat yang dibidani oleh para anak muda kreatif yang bisa melihat potensi pasar di Tanah Air dan menjadikan peluang bisnis. Di samping itu juga mereka pandai melihat potensi produk unggulan dalam negeri dan menjadikannya sebagai nilai plus yang mereka jual kepada publik,” kata Wali Kota.

                Apresiasi yang disampaikan Wali kota tidak berlebihan, sebab mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu melihat sampai saat ini jumlah generasi muda yang berani menjadi entrepreneur masih jauh dari harapan. Hal ini tidak terlepas karena masih banyak generasi muda yang lebih memilih menjadi pekerja dibandingkan menjadi pencipta lapangan kerja.

                Padahal kata Wali Kota,  jika ditekuni dan dijalankan secara serius, banyak pelaku bisnis yang sukses menjadi seorang entrepreneur sedari usia muda. “Rahasianya adalah berani menciptakan peluang, terus berinovasi dan berani  mengambil resiko berdasarkan berbagai pertimbangan yang rasional. Tentu saja ditambah lagi dengan kerja keras, pantang menyerah serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

                Oleh karenanya Wali Kota berharap dengan kehadiran Kedai Rakyat akan semakin meicu dan memotivasi tumbuhnya minat wirausaha di kalangan anak muda di  Kota Medan. Apalagi sudah sejak lama ibukota provinsi Sumatera Utara ini terkenal akan kelezatan cita rasa olahan kulinernya di Tanah Air.

                Sementara itu dalam siaran persnya, owner Markobar, Sang Pisang dan Kopi Jolo mengatakan, penggabungan usaha keluarga ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian daerah dan berkembang pesat hingga mancanegara. Sampai saat ini Markobar telah memiliki 30 cabang  yang tersebar di seluruh Indonesia seperti  Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Yogyakarta.

                Sedangkan Sang Pisang  2017 telah  tersedia di 22 cabang yang juga tersebar di seluruh Indoensia dengan menjual 48 varian rasa unggulan seperti chocolate cheese, green tea almond dan alvocado oreo. Sedangkan Kopi Jolo (Ngopi Dulu Yuk) milik puteri Presiden Kahiyang Ayu bersama  suaminya Bobby Nasution, diharapkan mampu merambah pasar masyarakat Kota Medan dengan cita rasa khas Kopi Jolo dengan harga yang ditawarkan Rp.15.000 sampai Rp.20.000.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.