Gubsu dan Wali Kota Tinjau Korban Banjir Medan Selayang


Medan, Kecamatan Medan Selayang  ikut menjadi salah satu kawasan yang diterpa banjir. Salah satu kawasan yang terparah berada di Jalan Luku, Kelurahan Beringin.  Ketinggian air sempat mencapai 2,5 meter, terutama berdekatan dengan sungai.Banjir menyebabkan puluhan wearga terpaksa mengungi meninggalkan rumah.  Selain menggunakan badan jalan sebagai lokasi posko, warga juga menjadikan masjid tempat mengungsi sementara.
                Minggu (16/9)  sekitar pukul 12.30 WIB, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Kapolrestabes Medan                 Kombews Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Letkol Inf Yuda Rismansyah didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Khairul Syahnan,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arjuna Sembiri, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Kominfo Zain Noval, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli , Kabag Humas Ridho Nasution serta Camat Medan Selayan Sutan Tolang Lubis datang meninjau lokasi banjir.
                Sebelum peninjauan dilakukan, azan pun berkumandang.  Bersamaan itu Gubsu Edy Rahmayadi pun tiba di lokasi. Selanjutnya mereka bersama-sama menunaikan Shalat Dzhuhur berjamaah bersama warga korban banjir. Usai Shalat Dzhuhur, Gubsu bersama Wali Kota menyerahkan secara simbolis bantuan sembako dan peralatan dapur kepada panitia posko. “Semoga bantuan ini dapat membantu warga yang menjadi korban kebanjiran,” kata Wali Kota.
                Setelah penyerahan bantuan, mereka selanjutnya meninjau lokasi banjir yang berjarak sekitar 200 meter dari masjid dengan berjalan kaki. Mereka meninjau pemukiman warga yang masih terendam air. Meski sudah siang namun belasan rumah warga yang lokasinya  agak lebih rendah dan dekat dengan sungai masih masih terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih. Sementara itu  di kawasan yang sudah surut, warga terlihat sedang membersihkan rumah dari sisa banjir untuk ditempati kembali.
                Dari hasil peninjauan yang dilakukan, selain intesitas hujan cukup tinggi, penyebab banjir akibat Sungai Babura mengalami sendimentasi dan penyempitan. “Kita akan berkoordinasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan normalisasi Sungai Babura.  Saat ini BWS masih fokus menormalisasi Sungai Sikambing.Di samping itu Dinas PU kita perintahkan untuk memperbaiki drainase  yang ada di kawasan ini bersinergi dengan pihak kecamatan. Sebab, kecamatan memiliki personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU),” ungkapnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.