Pangdam I/BB Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Pengamanan VVIP Wakil Presiden dalam Rangka Penutupan MTQN ke XXll
MEDAN – Pangdam I/BB Mayjend TNI, MS Fadhilah pimpin upacara gelar pasukan pengamanan VVIP Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka kunjungan kerja dan pembukaan MTQ Nasional serta penutupan MTQ oleh Wakil Presiden RI.
Bertempat di lapangan Benteng Medan dan upacara gelar pasukan dihadiri oleh Waka Polda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Khusin Dwinanto, Pangkosekhanudnas III Marsekal Pertama TNI Djhon Amarul, Danlantamal Belawan, Kabinda Sumut, Danlanud Soewondo, Kapolrestabes Medan, Dansat Brimob, Dandim O201 serta para asisten KODAM I/BB Unsur Forkompimda dan pejabat utama Polda Sumut.
Pangdam I/BB dalam amanatnya mengatakan bahwa, pengaman VVIP ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan serta kenyamanan pribadi VVIP serta menjamin keamanan wilayah yang dikunjungi oleh VVIP setiap saat dimana pun berada.
Ancaman terhadap VVIP bukan hanya merupakan ancaman terhadap keselamatan dan keamanan saja, namun juga ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat dan kewibawaan pemerintah dan untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut TNI bersama Polri serta institusi terkait menyelenggarakan operasi pengamanan secara terpadu.
Ancaman dan gangguan keamanan seiring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin kompleks dan dinamis.
Oleh karena itu apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan tiap-tiap Satgas PAM secara keseluruhan baik personil, materil maupun sarana pendukung pengamanan lainya.
“Saya selaku Pangkoops pengamanan VVIP harus dapat meyakini bahwa tiap-tiap satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu untuk menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksikan dapat terjadi. Apel gelar pasukan ini mengambil totalitas kesiapan pengamanan mulai dari H- 1 hingga selesai kunjungan kerja Wakil presiden beserta ibu,” kata Pangkoops, Kamis (11/10/2018).
Personil akan ditempatkan di lokasi yang menjadi sasaran peninjauan serta sepanjang rute yang dilalui maupun rute cadangan dan rute pengganti.
Dalam pelaksanaan pengamanan lebih ditingkatkan koordinasi dan kerjasama baik secara langsung maupun tidak langsung serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun usaha-usaha dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kunjungan kerja presiden dan wakil presiden.(ril)
Tidak ada komentar