Lintas Sumatera Langkat-Aceh Padat Merayap
Langkat- Jalan linntas Sumatera dari arah Kabupaten Langkat menuju Aceh pada hari lebaran kedua ini sangat padat merayap karena di beberapa tempat terjadi kemacatan akibat padatnya kendaraan roda dua dan empat yang melintas.
"Padat dan merayap itu harus hati-hati karena banyaknya kendaraan yang melintas," kata salah seorang sopir kendaraan pribadi Nazaruddin, di Stabat, Sabtu.
Nazaruddin menjelaskan kepadatan arus kendaraan ini terjadi sejak pukul 12.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib, terurama diberbagai persimpangan jalan seperti Simpang Bambuan Kelurahan Perdamaian, Jalan Proklamasi, Jalan Sudirman, persimpangan GHohor di Kecamatan Wampu.
Termasuk juga di jala Sudirman Kota Tanjungpura, maupun jalan utama di kota Pangkalan Brandan, para pengemudi harus berhati-hati dan perlahan untuk bisa keluar dari kepadatan yang terjadi.
"Selain itu juga melintasi jembatan Wampu yang membelah Kota Stabat dan Kecamatan Wampu juga harus ekstra hati-hati, karena khawatir kepadatan kendaraan akan membuat jembatan semakin rusak," katanya.
Padahal pembangunan jembatan baru hingga sekarang ini belum juga rampung, sudah hampir tiga tahun ini. Bila jembatan teresebut cepat siap maka tidak terjadi kemacatan setiap Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini," ujarnya.
Untuk mempercepat kelancaran arus warga yang hendak berlebaran dengan tujuan Kota Hinai, Tanjungpura, Gebang, Pangkalan Brada, Besitang, maupun menuju Kabupaten Aceh Tamiang, Kuala Simpang, Langsa, polisi lalu lintas Langkat memberlakukan sistim buka tutup jalan.
Terlihat juga turut mengatur arus lalu lintas agar bisa lancar dan warga yang hendak berlebaran bisa cepat ke tujuan terlihat puluhan personel lalu lintas berada di berbagai persimpangan jalan, dikomandoi Kasat Lantas AKP Rikki Ramadhan.
"Puluhan personel sudah kami terjunkan untuk memperlancar arus lalu lintas di lebaran kedua kali ini agar warga yang hendak lebaran bisa cepat sampai ke tujuan," katanya.(ant)
"Padat dan merayap itu harus hati-hati karena banyaknya kendaraan yang melintas," kata salah seorang sopir kendaraan pribadi Nazaruddin, di Stabat, Sabtu.
Nazaruddin menjelaskan kepadatan arus kendaraan ini terjadi sejak pukul 12.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib, terurama diberbagai persimpangan jalan seperti Simpang Bambuan Kelurahan Perdamaian, Jalan Proklamasi, Jalan Sudirman, persimpangan GHohor di Kecamatan Wampu.
Termasuk juga di jala Sudirman Kota Tanjungpura, maupun jalan utama di kota Pangkalan Brandan, para pengemudi harus berhati-hati dan perlahan untuk bisa keluar dari kepadatan yang terjadi.
"Selain itu juga melintasi jembatan Wampu yang membelah Kota Stabat dan Kecamatan Wampu juga harus ekstra hati-hati, karena khawatir kepadatan kendaraan akan membuat jembatan semakin rusak," katanya.
Padahal pembangunan jembatan baru hingga sekarang ini belum juga rampung, sudah hampir tiga tahun ini. Bila jembatan teresebut cepat siap maka tidak terjadi kemacatan setiap Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini," ujarnya.
Untuk mempercepat kelancaran arus warga yang hendak berlebaran dengan tujuan Kota Hinai, Tanjungpura, Gebang, Pangkalan Brada, Besitang, maupun menuju Kabupaten Aceh Tamiang, Kuala Simpang, Langsa, polisi lalu lintas Langkat memberlakukan sistim buka tutup jalan.
Terlihat juga turut mengatur arus lalu lintas agar bisa lancar dan warga yang hendak berlebaran bisa cepat ke tujuan terlihat puluhan personel lalu lintas berada di berbagai persimpangan jalan, dikomandoi Kasat Lantas AKP Rikki Ramadhan.
"Puluhan personel sudah kami terjunkan untuk memperlancar arus lalu lintas di lebaran kedua kali ini agar warga yang hendak lebaran bisa cepat sampai ke tujuan," katanya.(ant)
Tidak ada komentar