DI KELURAHAN SATRIA T.TINGGI ADA WARGA BINGUNG, SALURAN IPAL DIBANGUN TAPI TIDAK BERFUNGSI



Tebingtinggi -Expose
Sekalangan masyarakat Jalan Bakti Gg.Keluarga lingkungan – IV Kel. Satria  kebingungan pasalnya ada pekerjaan yang khabarnya merupakan proyek IPAL cuma dibangun  sepanjang kurang lebih 10 meter.
Pertanyaan warga sekitar terbilang enteng,  bangunan berbentuk parit tertutup itu untuk  apa  dan  apa  manfaatnya bagi masyarakat karena hingga kini bangunan tersebut  tidak berfungsi  bahkan  dianggap mengganggu  ketentraman masyarakat sekitarnya.
Ketika   awak   media  mengkonfirmasi  masyarakat mengaku bernama  Kamsul Bahri  (51) yang  sangat keberatan dengan bangunan yang konon bangunan IPAL bersumber dari dana  IDB di dekat rumahnya itu  pada Rabu ( 15/08/2018 )  mengatakan selaku  masyarakat memohon kepada  instansi  terkait untuk meninjau langsung ke lokasi dan menjelaskannya pada warga.
Bahri  juga menjelaskan  akibat  dari  galian  lobang  IPAL  yang sudah  digali namun tidak jadi  di kerjakan yang berakibat  jalan  setapak yang  terletak di gang Saudara tersebut amblas  dan rusak.
“ Pernah terjadi insiden, ada mobil  pribadi yang bermaksud mengunjungi kerabatnya di gang saudara tersangkut roda belakangnya  sehingga merusak velag  roda belakang  mobil tersebut karena “ bak kontrol “ di buat terlalu menonjol atau ketinggian “. Ujar Bahri.
Bahri mengaku  sudah melakukan konfirmasi  ke ketua BKM  setempat, Ricard Harimukti namun mendapat jawaban bahwa  pekerjaan  tersebut  sudah di serahkan kepada pihak KSM dan akan memberitahukan kepada pihak KSM  untuk memperbaiki yang rusak.
“ Namun sampai saat ini sudah ada satu setengah bulan namun tetap  tidak ada perbaikan terhadap pekerjaan yang rusak tersebut, adapun perbaikan yang  terlihat  adalah hasil dari swadaya  masyarakat “ terang Bahri.
Hal senada juga di sampaikan,  Ponimin (80)  yang juga berdomisili di gang saudara Kelurahan Satria ini, Pria tua ini mengeluhkan bangunan yang seharusnya bisa digunakannya namun kemungkinan karena masalah tekhnis bangunan itu tidak berguna baginya.
“ Kesalahannya, saluran pembuangan ke seksitank milik saya pribadi  di posisi lebih rendah dari pipa saluran buang yang  ditanam, jadi ya nggak nyambung “ ujarnya.
Ponimin berpendapat bila di perhatikan betul mulai dri awal pekerjaan proyel IPAL itu tidak ada informasi di sekitar lokasi pekerjaan, pelaksana pekerjaan hanya memanfaatkan tanah masyarakat , yang seharusnya ada penjelasan yang bisa mengedukasi masyarakat tentang  manfaat, sistem anggaran, cara pemeliharaannya  ,dan lain lainnya, agar jelas dan transparan  katanya mengakhiri ( Red JOc ) .

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.