Persoalan Jalan Dan Drainase Menjadi Primadona Dalam Paripurna
Medan, Persoalan jalan dan drainase masih menjadi primadona dalam reses yang digelar DPRD Medan. Mulai dari daerah pemilihan I hingga V, masyarakat kerap mengeluhkan jalan rusak dan drainase tumpat.
Dalam paripurna istimewa Laporan Reses II Tahun 2018 DPRD Kota Medan, Selasa (6/11/2018) yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Iswanda Ramli, masing-masing perwakilan legislatif menyampaikan aspirasi masyarakat. Umumnya, persoalan drainase dan lampu jalan masih dikeluhkan masyarakat termasuk persoalan layanan BPJS Kesehatan.
Seperti yang disampaikan, Rajudin Sagala dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Medan Helvetia dan sekitarnya bahwa persoalan lampu jalan hingga kini masih banyak yang tidak hidup di kawasan tersebut.
Dari sisi persoalan infakstuktur, kata Rajudin agar dilakukan pembenahan jalan di kawasan Jalan Amal Luhur Medan Helvetia yang hampir 10 tahun belum dilakukan pembenahan. "Kami juga menyampaikan agar Pemko Medan agar dapat dibuka jalan baru dari Jalan Sampul sampai ke Jalan Kapten Muslim untuk menghindar kemacetan," katanya menambahkan, agar pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dilakukan erata bagi masyarakat yang tidak mampu.
Sedangkan Dapil II yang disampaikan Proklamasi Naibaho, menyampaikan perbaikan drainase dibutuhkan untuk kawasan Medan Selayang dan di Jalan Antariksa, Medan Polonia. Sementara Dapil IV disampaikan oleh Modesta Marpaung, meminta dilakukan pengaspalan di Jalan Malaka dan pembuatan drainase. Selain itu, minta dilakukan pengorekan drainase di Jalan Sei Kera yang tumpat akibat sampah.
Perwakilan Dapil V, Mulia Asri Rambe menyampaikan warga Medan Utara sangat membutuhkan sarana olahraga, ruang terbuka hijau dan sarana bermain anak-anak. Sementara satu-satunya taman yang dimiliki hanya Taman Maharani di persimpangan Aloha, Medan Labuhan.
"Masyarakat meminta agar benar-benar diselesaikan Taman Maharani, karena hujan sedikit saja sudah becek,''kata pria yang akrab disapa Bayek ini.
Lanjutnya lagi, warga Cinta Damai, Martubung dan Jalan Platina meminta agar dilakukan perbaikan jalan dan drainase. "Warga juga meminta dibangun titi penghubung di Kecamatan Marelan antara lingkungan 11 dan 12,''katanya berharap agar hasil reses ditindaklanjuti oleh Pemko Medan.
Usai menerima laporan reses masing-masing dapil, Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution meminta agar legislatif dan eksekutif saling bersinergi guna pencapaian pembangunan kota lebih optimal. "Kita harus yakin Kota Medan memiliki sumber daya yang besar sehingga mewujudkan pembangunan dan menjadikan Medan Rumah Kita,''ucapnya dalam paripuna yang dihadiri 3 pimpinan dewan, Henry Jhon Hutagalung, Iswanda Ramli dan Burhanuddin Sitepu.
Dalam paripurna istimewa Laporan Reses II Tahun 2018 DPRD Kota Medan, Selasa (6/11/2018) yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Iswanda Ramli, masing-masing perwakilan legislatif menyampaikan aspirasi masyarakat. Umumnya, persoalan drainase dan lampu jalan masih dikeluhkan masyarakat termasuk persoalan layanan BPJS Kesehatan.
Seperti yang disampaikan, Rajudin Sagala dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Medan Helvetia dan sekitarnya bahwa persoalan lampu jalan hingga kini masih banyak yang tidak hidup di kawasan tersebut.
Dari sisi persoalan infakstuktur, kata Rajudin agar dilakukan pembenahan jalan di kawasan Jalan Amal Luhur Medan Helvetia yang hampir 10 tahun belum dilakukan pembenahan. "Kami juga menyampaikan agar Pemko Medan agar dapat dibuka jalan baru dari Jalan Sampul sampai ke Jalan Kapten Muslim untuk menghindar kemacetan," katanya menambahkan, agar pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dilakukan erata bagi masyarakat yang tidak mampu.
Sedangkan Dapil II yang disampaikan Proklamasi Naibaho, menyampaikan perbaikan drainase dibutuhkan untuk kawasan Medan Selayang dan di Jalan Antariksa, Medan Polonia. Sementara Dapil IV disampaikan oleh Modesta Marpaung, meminta dilakukan pengaspalan di Jalan Malaka dan pembuatan drainase. Selain itu, minta dilakukan pengorekan drainase di Jalan Sei Kera yang tumpat akibat sampah.
Perwakilan Dapil V, Mulia Asri Rambe menyampaikan warga Medan Utara sangat membutuhkan sarana olahraga, ruang terbuka hijau dan sarana bermain anak-anak. Sementara satu-satunya taman yang dimiliki hanya Taman Maharani di persimpangan Aloha, Medan Labuhan.
"Masyarakat meminta agar benar-benar diselesaikan Taman Maharani, karena hujan sedikit saja sudah becek,''kata pria yang akrab disapa Bayek ini.
Lanjutnya lagi, warga Cinta Damai, Martubung dan Jalan Platina meminta agar dilakukan perbaikan jalan dan drainase. "Warga juga meminta dibangun titi penghubung di Kecamatan Marelan antara lingkungan 11 dan 12,''katanya berharap agar hasil reses ditindaklanjuti oleh Pemko Medan.
Usai menerima laporan reses masing-masing dapil, Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution meminta agar legislatif dan eksekutif saling bersinergi guna pencapaian pembangunan kota lebih optimal. "Kita harus yakin Kota Medan memiliki sumber daya yang besar sehingga mewujudkan pembangunan dan menjadikan Medan Rumah Kita,''ucapnya dalam paripuna yang dihadiri 3 pimpinan dewan, Henry Jhon Hutagalung, Iswanda Ramli dan Burhanuddin Sitepu.
Tidak ada komentar